Jelang Penetapan UMP 2025, Inilah 5 Daerah yang Memiliki UMK Tertinggi di Jawa Barat, Akankah Kota Bekasi Menjadi Tertinggi Lagi?

 

Ilustrasi - Inilah 5 UMK Tertinggi di Jawa Barat di Tahun 2024
Ilustrasi - Inilah 5 UMK Tertinggi di Jawa Barat di Tahun 2024 (pexels/Kaboompics.com)

GOJABAR - Menjelang penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) tahun 2025, isu upah minimum kembali menjadi perhatian utama bagi kalangan buruh, pengusaha, dan pemerintah.

Setiap tahun, penentuan UMP menjadi salah satu topik yang paling dinantikan, terutama di wilayah-wilayah industri yang memiliki tingkat kehidupan ekonomi yang tinggi.

Seiring dengan tuntutan kesejahteraan pekerja yang semakin meningkat, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), salah satu organisasi buruh terbesar, mengusulkan kenaikan upah minimum kabupaten/kota (UMK) sebesar 8 hingga 10 persen untuk tahun 2025.

Pada tahun 2024, UMK di Provinsi Jawa Barat berkisar antara Rp2 juta hingga Rp5,3 juta. Kota Bekasi menempati posisi teratas sebagai daerah dengan UMK tertinggi, sementara Kota Banjar memiliki UMK terendah di provinsi ini.

Kondisi ekonomi daerah, tingkat inflasi, serta pertumbuhan ekonomi menjadi faktor utama yang mempengaruhi penetapan upah minimum di tiap-tiap wilayah.

5 Daerah dengan UMK Tertinggi di Jawa Barat Sebelum Penetapan UMP 2025 

1. Kota Bekasi: Rp5.343.430 

Kota Bekasi menjadi daerah dengan UMK tertinggi di Jawa Barat pada tahun 2024. Kota ini dikenal sebagai pusat industri dengan banyak perusahaan multinasional yang beroperasi, sehingga tingkat kebutuhan hidup pekerja di sini juga tinggi.

Dengan biaya hidup yang relatif tinggi, upah minimum di Kota Bekasi diharapkan terus mengalami peningkatan setiap tahunnya.

2. Kabupaten Karawang: Rp5.257.834 

Kabupaten Karawang, yang juga merupakan salah satu sentra industri terbesar di Jawa Barat, menempati posisi kedua dalam daftar UMK tertinggi.

Karawang dikenal sebagai lokasi berdirinya banyak pabrik besar yang memproduksi barang untuk kebutuhan dalam negeri maupun ekspor. Tingginya produktivitas industri di wilayah ini turut memengaruhi kenaikan UMK dari tahun ke tahun.

3. Kabupaten Bekasi: Rp5.219.263 

Kabupaten Bekasi yang berbatasan langsung dengan ibu kota juga memiliki UMK yang cukup tinggi.

Banyaknya kawasan industri di Kabupaten Bekasi, mulai dari Cikarang hingga kawasan industri lainnya, membuat upah minimum di wilayah ini selalu bersaing ketat dengan daerah lain.

Selain itu, peningkatan kebutuhan hidup pekerja di wilayah ini terus mendorong tuntutan kenaikan upah.

4. Kota Depok: Rp4.878.612

Berada di peringkat keempat, Kota Depok juga menjadi salah satu daerah dengan UMK tertinggi di Jawa Barat.

Meski tak sebesar Bekasi atau Karawang dalam hal jumlah industri, Kota Depok memiliki UMK yang relatif tinggi karena tingginya biaya hidup dan lokasinya yang strategis sebagai daerah penyangga ibu kota.

5. Kota Bogor: Rp4.813.988

Kota Bogor menutup daftar lima besar dengan UMK sebesar Rp4.813.988. Meski dikenal sebagai kota yang lebih berfokus pada sektor pariwisata dan pendidikan, UMK di Kota Bogor tetap tinggi karena kebutuhan hidup yang cukup besar dan pertumbuhan ekonomi yang stabil.

Proyeksi Kenaikan UMK pada Tahun 2025 

KSPI mengajukan usulan kenaikan UMK sebesar 8 hingga 10 persen untuk tahun 2025. Usulan ini didasarkan pada pertimbangan inflasi yang terus meningkat, kebutuhan hidup layak, serta daya beli masyarakat yang perlu dijaga.

Apabila usulan ini diterima, maka beberapa daerah dengan UMK tinggi seperti Kota Bekasi, Kabupaten Karawang, dan Kabupaten Bekasi diprediksi akan mengalami lonjakan upah yang signifikan.

Penetapan UMP dan UMK bukan hanya soal nominal, tetapi juga berhubungan erat dengan kesejahteraan pekerja dan kestabilan ekonomi di berbagai sektor. 

Pengusaha dan pekerja harus menemukan titik keseimbangan agar perekonomian Jawa Barat tetap tumbuh tanpa mengorbankan hak-hak pekerja.

Sebagai provinsi dengan kawasan industri yang sangat maju, Jawa Barat akan terus menjadi sorotan dalam isu upah minimum.

Oleh karena itu, penetapan UMP 2025 di Jawa Barat akan menjadi salah satu indikator penting dalam mengukur kondisi ekonomi dan kesejahteraan pekerja di tahun mendatang.(*)

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak